MERANGKUM
BAB
1
DAKWAH
RASULULLAH SAW PADA PERIODE MEKAH DAN MADINAH
Kota
mekah dan madinah merupakan dua kota yang sangat penting di dalam peta sejarah
islam. Dakwah Rasulullah SAW di mekah merupakan awal dari kisah perjalanan
dakwah Rasulullah dalam membina umat nya . Sedangkan dakwah di madinah sebagai
awal bangkitnya dakwah islam menuju kejayaan.
Rasulullah
adalah seorang pemimpin yang dapat di jadikan teladan dalam membina umat.
Beliau tidak pernah surut dan berhenti dalam mendakwahkan dan memperjuangkan
islam, walaupun banyak rintangan dan hambatan yang selalu menghampirinya. Mekah
maupun madinah adalah dua kota yang dapat di jadikan saksi sejarah bagi
keteladanan dakwah Nabi dalam membina umatnya.
Pada
periode mekah, Nabi Muhammad SAW menghadapi rintangan berat dari kaum kafir
Quraisy. Selama itu, Nabi Muhammad SAW hanya memperoleh pengikut sekitar 200
orang. Keras dan kejamnya kaum kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW , dan
kaum muslimin, memaksa beliau melakukan hijrah ke madinah.
A.
Penyebaran Islam
Periode Mekah
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal
12 Rabiul Awal tahun gajah, bertepatan dengan 20 Agustus 570 M dan di
besarkan oleh keluarga baik-baik hingga menjelang dewasa. Sehingga ia menjadi
orang yang mendapat julukan al-amin.
Menjelang usianya yang ke-40 tahun, beliau selalu berkhalwat di Gua Hira,
di tempat itu beliau berusaha menenangkan jiwanya dengan cara bertafakur.
Malaikat jibril meminta Muhammad SAW membaca QS. Al-Alaq/96: 1-5. Dengan
turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad SAW telah dipilih Allah untuk
menjadi nabi dan rasul.
1.
Substansi dan
Strategi dakwah Rasulullah di Mekah
1)
Substansi Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah
a.
Ajaran-ajaran Tahuhid (Keimanan).
1. Mengajak masyarakat Arab untuk
menyembah Allah SWT dan meninggalkan
berhala.
2. Beriman kepada rasul.
3. Beriman kepada hari akhir.
berhala.
2. Beriman kepada rasul.
3. Beriman kepada hari akhir.
b. Ajaran-ajaran Akhlak.
1.
Mengajak manusia selalu berbuat baik, dan mau meninggalkan perbuatan dosa.
2.
Mengajak manusia untuk saling mengasihi, menyayangi, dan saling menolong.
3.
Dilarang membunuh, menganiaya, berdusta, dan mencuri.
4.
Mengajak untuk mengasihi fakir miskin dan yatim piatu.
2) Stategi Dakwah Rasul Periode Mekah di lakukan
dengan dua cara, yaitu;
a.
Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi.
b.
Dakwah secara Terbuka.
2. Kaum Muslimin Hijrah Ke Negri
Habsy
Kaum
kafir Quraisy juga melakukan blokade ekonomi terhadap kaum muslimin, yang di
gantungkan di dinding ka’bah , yang berisi:
1.
Memutuskan hubungan dengan seluruh keluarga Nabi Muhammad
SAW dari keturunan Bani Hasyim dan Bani Mutholib.
2.
Dilarang menikah dan dinikah oleh keluarga tersebut.
3.
Dilarang berjual-beli dengan keluarga tersebut.
3. Hamzah
dan Umar bin Khathab Masuk Islam
Satu
barisan di pimpin Hamzah bin Abdul Muthalib dan barisan lainnya di pimpin
Umar bin Khattab bergerak menuju jalan-jalan di kota makkah dalam gerakan yang
menggambarkan kekuatan dalam perjalanan dakwah, dan sekaligus memulai dakwah
secara terang-terangan.
Umar bin Khattab bergerak menuju jalan-jalan di kota makkah dalam gerakan yang
menggambarkan kekuatan dalam perjalanan dakwah, dan sekaligus memulai dakwah
secara terang-terangan.
4.
Amul Huzni atau
Tahun Duka Cita
Nabi Muhammad SAW
kehilangan dua orang yang menjadi tulang punggung dalam melaksanakan tugasnya
menyiarkan agama islam, yaitu Abu Tholib pamannya dan Siti Khatijah istrinya.
5.
Hijrah ke Thaif
Selama 10 hari
tinggal di Thaif Nabi Menyampaikan seruan tauhid meskipun ada yang mau menerima
dakwah islam, akan tetapi penduduk Thaif justru banyak yang menolak beliau
dengan penolakan yang lebih buruk. Mereka menyuruh anak-anak kecil untuk
melempari beliau dengan batu, sehingga kedua tumit beliau berdarah.
6.
Isra’ Mi’raj
Kata
``isra’’ artinya perjalanan malam, menurut istilah isra adalah perjalanan Nabi
Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil `Aqsha. ``mi’raj’’
berarti naik atau menuju ke atas , menurut istilah Mi’raj adalah naik nya Nabi
Muhammad SAW dari masjidil `Aqsha menuju
ke al arsy (Sidratul munthaha) untuk menghadap allah SWT.
7. Perbedaan
ke-Rasulan Muhammad dengan Rasul-rasul sebelumnya.
a. Rosulullah Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia, sedangkan Rosul-Rosul
lain hanya untuk kaumnya saja.
b. Pengajaran yang dibawah Muhammad berlaku untuk sepanjang masa sampai hari
kiamat, sedangkan pengajaran Rosul-Rosul sebelum Muhammad hanya berlaku
pada saat tertentu saja.
c. Muhammad sebagai Rosulullah dilengkapi dengan sifat dan akhlaq yang mulia
sehingga menjadi contoh tauladan bagi kehidupan manusia.
d. Muhammad dilengkapi dengan kecakapan-kecakapan tertentu sehingga
sanggup menjadi pemimpin masyarakat dan negara.
e. Muhammad menyampaikan ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna dalam segi
agama dan kehidupan sosial.
8. Hambatan-hambatan yang di alami.
Tindakan-tindakan kaum Quraisy yang menghambat dan menghalangi da’wah Rosulullah
itu antara lain:
a. Penghinaan dan siksaan terhadap Rosulullah
Rosulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka, dan lain-lain sebutan
penghinan. Pemah dilempari kotoran domba, rumahnya dilempari sampah dan
kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam dan tindakan-tindakan
lain yang sangat menyakitkan.
b. Ancaman dan siksaan kepada para pengikut Rosulullah.
Bilal seorang bekas hamba yang mausk Islam dijemur di panas terik matahari sambil
dilempar batu, ayah dan ibu Ammar bin Yasir dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu
Jahal, Zanirah dicungkil matanya sampai buta, Chibab terbelah dua badannya lantaran
diseret dua ekor unta yang berlawanan arah.
a. Rosulullah Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia, sedangkan Rosul-Rosul
lain hanya untuk kaumnya saja.
b. Pengajaran yang dibawah Muhammad berlaku untuk sepanjang masa sampai hari
kiamat, sedangkan pengajaran Rosul-Rosul sebelum Muhammad hanya berlaku
pada saat tertentu saja.
c. Muhammad sebagai Rosulullah dilengkapi dengan sifat dan akhlaq yang mulia
sehingga menjadi contoh tauladan bagi kehidupan manusia.
d. Muhammad dilengkapi dengan kecakapan-kecakapan tertentu sehingga
sanggup menjadi pemimpin masyarakat dan negara.
e. Muhammad menyampaikan ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna dalam segi
agama dan kehidupan sosial.
8. Hambatan-hambatan yang di alami.
Tindakan-tindakan kaum Quraisy yang menghambat dan menghalangi da’wah Rosulullah
itu antara lain:
a. Penghinaan dan siksaan terhadap Rosulullah
Rosulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka, dan lain-lain sebutan
penghinan. Pemah dilempari kotoran domba, rumahnya dilempari sampah dan
kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam dan tindakan-tindakan
lain yang sangat menyakitkan.
b. Ancaman dan siksaan kepada para pengikut Rosulullah.
Bilal seorang bekas hamba yang mausk Islam dijemur di panas terik matahari sambil
dilempar batu, ayah dan ibu Ammar bin Yasir dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu
Jahal, Zanirah dicungkil matanya sampai buta, Chibab terbelah dua badannya lantaran
diseret dua ekor unta yang berlawanan arah.
c. Bujukan harta, kedudukan dan wanita.
Utbah bin Rabi’ah diutus kaum Quraisy membujuk Rosulullah dengan harta seberapa dia
minta, mereka bersedia menjadikan Rosulullah sebagai kepala atua raja, atau menyediakan
wanita tercantik di seluruh Arab, asalkan Rosulullah menghentikan kegiatannya
menyiarkan agama Islam. Usaha-usaha kaum Quraisy yang lain berupa: permintaan
berganti-ganti menyembah Tuhan dan berhala, mengancam Abu Thalib paman Rosul,
meminta Muhammad ditukar dengan pemuda lain, melarang orang Quraisy mendengar
Al-Quran.
d. Kaum Quraisy mengasingkan dan memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta Kaum
Quraisy dilarang menikah, berjual beli, membantu dan menolong keluarga Bani Hasyim
dan Bani Abdul Muthalib. Pelanggar ketentuan tersebut diancam hukuman berat.
Pengasingan ini tidak dicabut sebelum Muhammad diserahkan kepada kaum Quraisy.
Akibatnya banyak pengikut Rosulullah yang_mendenta kelaparan.
9.
Hasil Perjuangan Rosulullah di Mekah.
Rasulullah sangat lihai dan cermat dalam menyusun strategi dakwahnya,
terutama pada waktu pertama masa kerasulannya. Beliau mampu menentukan
waktu yang tepat, kapan harus berdakwah dengan sembunyi-sembuny, dan secara
terang-terangan. Seandainya Rasulullah saw terburu-buru menyampaikan kepada
masyarakat Mekah tentang kerasulannya, mungkin saja mereka akan menolak dan
menganggap Muhammad adalah orang gila. Namun karena dakwah secara
sembunyi-sembunyi telah dilakukan sebelumnya, maka apapun reaksi masyarakat
Mekah pada waktu itu tidak menggoyahkan keberlangsungan dakwahnya.
B. Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Madinah.
Nabi Muhammad SAW berdakwah di Makkah selama lebih kurang 13 tahun.
Seara diam-diam Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah-dakwahnya mendapat tanggapan positif.
Rasulullah sangat lihai dan cermat dalam menyusun strategi dakwahnya,
terutama pada waktu pertama masa kerasulannya. Beliau mampu menentukan
waktu yang tepat, kapan harus berdakwah dengan sembunyi-sembuny, dan secara
terang-terangan. Seandainya Rasulullah saw terburu-buru menyampaikan kepada
masyarakat Mekah tentang kerasulannya, mungkin saja mereka akan menolak dan
menganggap Muhammad adalah orang gila. Namun karena dakwah secara
sembunyi-sembunyi telah dilakukan sebelumnya, maka apapun reaksi masyarakat
Mekah pada waktu itu tidak menggoyahkan keberlangsungan dakwahnya.
B. Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Madinah.
Nabi Muhammad SAW berdakwah di Makkah selama lebih kurang 13 tahun.
Seara diam-diam Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah-dakwahnya mendapat tanggapan positif.
1. perjanjian aqabah
pertama ( tahun 621 M )
perjanjian aqabah I disebut juga Baitun Nisa’ karena diantara yang ikut baiat ada
seorang wanita. Ia bernama Afra binti Sa’laban.
2. perjanjian aqabah kedua ( tahun 622 M )
Baiat Aqabah II disebut juga Baiat Aqabah kubra ( yang besar ). Baiat ini terjadi pada
malam yang sunyi.
perjanjian aqabah I disebut juga Baitun Nisa’ karena diantara yang ikut baiat ada
seorang wanita. Ia bernama Afra binti Sa’laban.
2. perjanjian aqabah kedua ( tahun 622 M )
Baiat Aqabah II disebut juga Baiat Aqabah kubra ( yang besar ). Baiat ini terjadi pada
malam yang sunyi.
1. Substansi dan
Setrategi Dakwah Rosulullah
saw di Madinah.
1. Membangun Masjid Al Nabawi
2. Memberikan kemerdekaan beragama kepada penduduk Madinah
3. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah umat yang satu
4. Mempersatukan antara muhajirin dan anshar
5. Membangun kesejahteraan umat
2. Memberikan kemerdekaan beragama kepada penduduk Madinah
3. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah umat yang satu
4. Mempersatukan antara muhajirin dan anshar
5. Membangun kesejahteraan umat
2. Hasil Perjuangan Rosulullah saw di Madinah.
Dibawah kepemimpinan Rosulullah saw , masyarakat Madinah Hidup dengan
penuh kerukunan , kerukunan tersebut tercipta karena segala aspek kehidupannya
dilandasi dengan rasa persaudaraan antar sesama muslim, dan juga antara semua pihak
yang berlainan agama. Kerukunan yang dibangun oleh masyarakat Madinah itu
kemudian dikokohkan dengan piagam Madinah.
Dibawah kepemimpinan Rosulullah saw , masyarakat Madinah Hidup dengan
penuh kerukunan , kerukunan tersebut tercipta karena segala aspek kehidupannya
dilandasi dengan rasa persaudaraan antar sesama muslim, dan juga antara semua pihak
yang berlainan agama. Kerukunan yang dibangun oleh masyarakat Madinah itu
kemudian dikokohkan dengan piagam Madinah.
3. Keperwiraan Rosulullah saw dalam
memimpin perang
a. Perang Badar
Perang Badar terjadi tanggaj 17 Ramadhan tahun 2 Hijarah ber-tepatan 8 Januari
623 Masehi. Perang ini terjadi didekat sebuah sumur milik Badar, terletak antara
Mekkah dan Madinah. Kaum muslimin berjumlah 314 orang sedangkan kafir
Quresy 1000 orang yang Iengkap dengan peralatannya. Sedargkan kaum muslimin
dengan senjata seadanya.
b. Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke tiga Hijrah bertepatan
dengan bulan Januari tahun 625 Masehi. Peperangan terjadt di gunung Uhud,
sebelah utara kota Madinah. OIeh karena itu peperangan ini dinamai Perang Uhud.
Perang initerjadi karena kaum Quresy ingin membalas kekalahan di Perang badar
sebelumnya.
c. Perang Khandaq
1) Perang Khandaq atau ahzah pada bulan syawal tahun 5 Hijrah, bertepatan dengan
bulan Maret tahun 627 Masehi. Perang ini sebelah utara kota Madinah. Perang ini
disebut khandaq (parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan.
2) Kaum musilmin dipinpin oleh Nabi Muhammad saw didampingi Ali bin Abi
Tahalib, sedangkan_kaum QUreSy dipimpin oleh Abu Sufyan.
d. Perang Mu’tah
Penyebab terjadinya perang ini adalah dibunuhnya utusan Nabi Muhammad saw.
yang membawa surat kepada Raja Gassan untuk menyuruh masuk Islam. Setelah
informasi pembunuhan itu sampai kepada Nabi Muhammad saw., beliau mengirim
pasukan Islam sebanyak 3.000 orang di bawah pimpinan Zaid bin Haisah untuk
menghadapi Raja Gassan.
e. Perjanjian Hudaibiyah
1) Umat Islam tidak diperbolehkan umrah tahun ini. Tahun depan baru diporbolehkan.
Umat Islam tidak boleh berada di Mekah Iebih dan tiga hari.
2) Kedua belah pihak sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
3) Orang Islam yang Iari ke Mekah (murtad) diperbolehkan, sedangkan orang kafir
(Mekah) yang lari ke Madinah (masuk islam) harus ditolak.
4) Suku Arab yang lain, bebas memilih ikut ke Madinah atau Ke Mekah.
a. Perang Badar
Perang Badar terjadi tanggaj 17 Ramadhan tahun 2 Hijarah ber-tepatan 8 Januari
623 Masehi. Perang ini terjadi didekat sebuah sumur milik Badar, terletak antara
Mekkah dan Madinah. Kaum muslimin berjumlah 314 orang sedangkan kafir
Quresy 1000 orang yang Iengkap dengan peralatannya. Sedargkan kaum muslimin
dengan senjata seadanya.
b. Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke tiga Hijrah bertepatan
dengan bulan Januari tahun 625 Masehi. Peperangan terjadt di gunung Uhud,
sebelah utara kota Madinah. OIeh karena itu peperangan ini dinamai Perang Uhud.
Perang initerjadi karena kaum Quresy ingin membalas kekalahan di Perang badar
sebelumnya.
c. Perang Khandaq
1) Perang Khandaq atau ahzah pada bulan syawal tahun 5 Hijrah, bertepatan dengan
bulan Maret tahun 627 Masehi. Perang ini sebelah utara kota Madinah. Perang ini
disebut khandaq (parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan.
2) Kaum musilmin dipinpin oleh Nabi Muhammad saw didampingi Ali bin Abi
Tahalib, sedangkan_kaum QUreSy dipimpin oleh Abu Sufyan.
d. Perang Mu’tah
Penyebab terjadinya perang ini adalah dibunuhnya utusan Nabi Muhammad saw.
yang membawa surat kepada Raja Gassan untuk menyuruh masuk Islam. Setelah
informasi pembunuhan itu sampai kepada Nabi Muhammad saw., beliau mengirim
pasukan Islam sebanyak 3.000 orang di bawah pimpinan Zaid bin Haisah untuk
menghadapi Raja Gassan.
e. Perjanjian Hudaibiyah
1) Umat Islam tidak diperbolehkan umrah tahun ini. Tahun depan baru diporbolehkan.
Umat Islam tidak boleh berada di Mekah Iebih dan tiga hari.
2) Kedua belah pihak sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
3) Orang Islam yang Iari ke Mekah (murtad) diperbolehkan, sedangkan orang kafir
(Mekah) yang lari ke Madinah (masuk islam) harus ditolak.
4) Suku Arab yang lain, bebas memilih ikut ke Madinah atau Ke Mekah.
4.
fathu Mekah ( Membebaskan Kota Mekah )
Melihat jumlah pasukan muslimin yang demikian banyak dengan diiringi suara
takbir, orang-orang kafir Quraisy tak mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul
ketakutan. Pasukan muslimin masuk Mekkah tanpa perlawanan. Selanjutnya Nabi
Muhammad saw. menuju Ka’bah dan berseru Siapa yang menutup pintu rumahnya,
aman. Siapa yang menyarungkan pedangnya, aman. Siapa yang masuk ke rumah Abu
Sofyan, aman.” Orang-orang kafir Quraisy mematuhi seruan tersebut. Mereka menutup
pintu rumahnya, menyarungkan pedang, dan masuk rumah Abu Sofyan. Kemudian,
Nabi Muhammad saw. menyuruh kaum muslimin menghancurkan berhala-berhala
yang ada di sekitar Ka’bah.
Melihat jumlah pasukan muslimin yang demikian banyak dengan diiringi suara
takbir, orang-orang kafir Quraisy tak mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul
ketakutan. Pasukan muslimin masuk Mekkah tanpa perlawanan. Selanjutnya Nabi
Muhammad saw. menuju Ka’bah dan berseru Siapa yang menutup pintu rumahnya,
aman. Siapa yang menyarungkan pedangnya, aman. Siapa yang masuk ke rumah Abu
Sofyan, aman.” Orang-orang kafir Quraisy mematuhi seruan tersebut. Mereka menutup
pintu rumahnya, menyarungkan pedang, dan masuk rumah Abu Sofyan. Kemudian,
Nabi Muhammad saw. menyuruh kaum muslimin menghancurkan berhala-berhala
yang ada di sekitar Ka’bah.
5.
Haji Wada
Pada tahun ke-10 H, Nabi Muhammad saw. merasa bahwa dakwahnya telah
sempurna, belau meyadari bahwa ajalnya telah dekat. Karena itu, Nabi Muhammad
saw. merencanakan untuk menunaikan ibadah haji yang terakhir. Inilah yang kemudian
dikenal dengan Haji Wada (Haji Perpisahan). Pada tanggat 23 Februari 632 M, Nabi
berangkat ke Mekah dengan rombongan besar sekitar 100.000 orang umat Islam. Pada
kesempatan ini, Nabi saw. melaksanakan ibadah qurban sejumlah 100 ekor binatang
qurban di Mina.
Pada tahun ke-10 H, Nabi Muhammad saw. merasa bahwa dakwahnya telah
sempurna, belau meyadari bahwa ajalnya telah dekat. Karena itu, Nabi Muhammad
saw. merencanakan untuk menunaikan ibadah haji yang terakhir. Inilah yang kemudian
dikenal dengan Haji Wada (Haji Perpisahan). Pada tanggat 23 Februari 632 M, Nabi
berangkat ke Mekah dengan rombongan besar sekitar 100.000 orang umat Islam. Pada
kesempatan ini, Nabi saw. melaksanakan ibadah qurban sejumlah 100 ekor binatang
qurban di Mina.
6.
Wafat Rasulullah
Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul tahun ke 11 Hijrah, bertepatan dengan 8 Juni
632 Masehi, setelah mengalami sakit selama 13 hari dalam usia 63 tahun menurut
perhitungan tahun Hijriah. Beliau Meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar
dan di kuburkan disana, Diantara orang yang ikut memandikan beliau ialah : Abbas bin
Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran.
Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul tahun ke 11 Hijrah, bertepatan dengan 8 Juni
632 Masehi, setelah mengalami sakit selama 13 hari dalam usia 63 tahun menurut
perhitungan tahun Hijriah. Beliau Meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar
dan di kuburkan disana, Diantara orang yang ikut memandikan beliau ialah : Abbas bin
Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran.
7. Mengambil Ibarah Dari Dakwah Nabi Muhammad
Rasuluallah saw.
1. Dakwah hendaknya ,dilakukan ibda binafsih, artinya dimulai dari diri sendiri,
kemudian kepada keluarga, saudara, dan masyarakat pada umumnya, sebagaiman
dakwah Rasulullah fase sirriyah.
2. Materj dakwah yang pertama kali ditanamkan kepada jamaah adalah inti ajaran tauhid.
sebagaimana inti dakwah RasuJullah pada fase Mekah.
3. Penggalangan kekuatan, baik secara moral maupun spiritual harus dilakukan,
sebagaimana yang dilakukan RasuIuIIah kepacia as-Sabiqunal, Awwalun. Pada waktu
tantangan dakwah dan kaum Quraisy memuncak, mereka rela untuk melakukan hijrah.
4. Fase Madnah dalah masa pembentukan negara yang kuat. oleh sebab itu, kita perlu
mencontoh strategi dakwah Rasulullah tersebut untuk menciptakan masyarakat Madani
pada era sekarang ini.
1. Dakwah hendaknya ,dilakukan ibda binafsih, artinya dimulai dari diri sendiri,
kemudian kepada keluarga, saudara, dan masyarakat pada umumnya, sebagaiman
dakwah Rasulullah fase sirriyah.
2. Materj dakwah yang pertama kali ditanamkan kepada jamaah adalah inti ajaran tauhid.
sebagaimana inti dakwah RasuJullah pada fase Mekah.
3. Penggalangan kekuatan, baik secara moral maupun spiritual harus dilakukan,
sebagaimana yang dilakukan RasuIuIIah kepacia as-Sabiqunal, Awwalun. Pada waktu
tantangan dakwah dan kaum Quraisy memuncak, mereka rela untuk melakukan hijrah.
4. Fase Madnah dalah masa pembentukan negara yang kuat. oleh sebab itu, kita perlu
mencontoh strategi dakwah Rasulullah tersebut untuk menciptakan masyarakat Madani
pada era sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar