Minggu, 20 Oktober 2013

LKS dakwah Rasulallah




DAKWAH RASULULLAH SAW PADA PERIODE MEKAH DAN MADINAH
            Kota Mekah dan Madinah merupakan dua kota yang sangat penting didalam peta sejarah islam. Karena di dua kota inilah, lahir Dan berkembangnya Islam. Dakwah Rasuluaalah SAW di Mekah merupakan awal dari kisah perjalanan dalam membina umatnya. Sedangkan dakwah di Madinah sebagai awal bangkitnya dakwah Islam menuju kjayaan, dimana kelak semua peristiwa yang_terjadi menjadi tonggak sejarah berdirinyanya kedaulátan islam di permukaan bumi ini.
            Rasuluallah adalah pemimpin yang dapat dijadikan teladan dalam membina umat. Beliau tidak pernah surut dan berhenti dalam mendakwahkan dan memperjuangkan islam, walaupun banyak rintangan dan hambatan yang selalu menghampirinya.
            Mekah maupun Madinah adalah dua kota yang dijadikan saksi sejarah bagi keteladanan dakwah Nabi dalam membina umatnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada bab berikut ini, akan di bahas tentang dakwah RasululIah di kota tersebut, sehingga dapat diambil ibrah dari apa yang telah beliau lakukan demi menegakkan dinul islam.

            Islam tersebar ke berbagai penjuru dunia dengan sangat cepat. Dalam waktu
± 23 tahun Islam sudah tersebar ke seluruh Jazirah Arabia. Waktu 23 tahun itu dapat dibagi menjadi, dua periode, yaitu periode Mekah yang berlangsung selama dan periode Madinah ± 10 tahun.
A.    Penyebaran Islam Periode Mekah
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, bertepatan dengan 20 Agustus 570 M dan di besarkan oleh keluarga baik-baik hingga menjelang dewasa. Sehingga ia menjadi orang yang mendapat julukan al-amin.
Menjelang usianya yang ke-40 tahun, beliau selalu berkhalwat di Gua Hira, di tempat itu beliau berusaha menenangkan jiwanya dengan cara bertafakur. Malaikat jibril meminta Muhammad SAW membaca QS. Al-Alaq/96: 1-5.

Artinya ;
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad SAW telah dipilih Allah untuk menjadi nabi dan rasul.
1.      Substansi dan Strategi dakwah Rasulullah di Mekah
1)      Substansi Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah
a.       Ajaran-ajaran Tahuhid (Keimanan).
       1. Mengajak masyarakat Arab untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan
           berhala.
       2. Beriman kepada rasul.
       3. Beriman kepada hari akhir.
                   b.   Ajaran-ajaran Akhlak.
                        1. Mengajak manusia selalu berbuat baik, dan mau meninggalkan perbuatan dosa.
2. Mengajak manusia untuk saling mengasihi, menyayangi, dan saling menolong.
3. Dilarang membunuh, menganiaya, berdusta, dan mencuri.
4. Mengajak untuk mengasihi fakir miskin dan yatim piatu.
                   2)  Stategi Dakwah Rasul Periode Mekah di lakukan dengan dua cara, yaitu;  
a. Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi.
                        b. Dakwah secara Terbuka.

2.  Kaum Muslimin Hijrah Ke Negri Habsy 
            Kaum kafir Quraisy juga melakukan blokade ekonomi terhadap kaum muslimin, yang di gantungkan di dinding ka’bah , yang berisi:
1.      Memutuskan hubungan dengan seluruh keluarga Nabi Muhammad SAW dari keturunan Bani Hasyim dan Bani Mutholib.
2.      Dilarang menikah dan dinikah oleh keluarga tersebut.
3.      Dilarang berjual-beli dengan keluarga tersebut.
 3.  Hamzah dan Umar bin Khathab Masuk Islam
            Satu barisan di pimpin Hamzah bin Abdul Muthalib dan barisan lainnya di pimpin
  Umar bin Khattab bergerak menuju jalan-jalan di kota makkah dalam gerakan yang
  menggambarkan kekuatan dalam perjalanan dakwah, dan sekaligus memulai dakwah
  secara terang-terangan.
4. Amul Huzni atau Tahun Duka Cita
            Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang yang menjadi tulang punggung dalam melaksanakan tugasnya menyiarkan agama islam, yaitu Abu Tholib pamannya dan Siti Khatijah istrinya.
5. Hijrah ke Thaif
            Selama 10 hari tinggal di Thaif Nabi Menyampaikan seruan tauhid meskipun ada yang mau menerima dakwah islam, akan tetapi penduduk Thaif justru banyak yang menolak beliau dengan penolakan yang lebih buruk. Mereka menyuruh anak-anak kecil untuk melempari beliau dengan batu, sehingga kedua tumit beliau berdarah.
6.Isra’ Mi’raj
            Kata ``isra’’ artinya perjalanan malam, menurut istilah isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil `Aqsha. ``mi’raj’’ berarti naik atau menuju ke atas , menurut istilah Mi’raj adalah naik nya Nabi Muhammad SAW dari  masjidil `Aqsha menuju ke al arsy (Sidratul munthaha) untuk menghadap allah SWT.
7.  Perbedaan ke-Rasulan Muhammad dengan Rasul-rasul sebelumnya.
     a. Rosulullah Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia, sedangkan Rosul-Rosul
         lain hanya untuk kaumnya saja.
     b. Pengajaran yang dibawah Muhammad berlaku untuk sepanjang masa sampai hari
         kiamat, sedangkan pengajaran Rosul-Rosul sebelum Muhammad hanya berlaku
         pada saat tertentu saja.
     c. Muhammad sebagai Rosulullah dilengkapi dengan sifat dan akhlaq yang mulia
         sehingga menjadi contoh tauladan bagi kehidupan manusia.
     d. Muhammad dilengkapi dengan kecakapan-kecakapan tertentu sehingga
         sanggup menjadi pemimpin masyarakat dan negara.
     e. Muhammad menyampaikan ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna dalam segi
         agama dan kehidupan sosial.
8. Hambatan-hambatan yang di alami.
            Tindakan-tindakan kaum Quraisy yang menghambat dan menghalangi da’wah Rosulullah
    itu antara lain:
 a. Penghinaan dan siksaan terhadap Rosulullah
     Rosulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka, dan lain-lain sebutan
     penghinan. Pemah dilempari kotoran domba, rumahnya dilempari sampah dan
     kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam dan tindakan-tindakan
     lain yang sangat menyakitkan.

 b. Ancaman dan siksaan kepada para pengikut Rosulullah.
     Bilal seorang bekas hamba yang mausk Islam dijemur di panas terik matahari sambil
     dilempar batu, ayah dan ibu Ammar bin Yasir dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu
     Jahal, Zanirah dicungkil matanya sampai buta, Chibab terbelah dua badannya lantaran
     diseret dua ekor unta yang  berlawanan arah.
 c. Bujukan harta, kedudukan dan wanita.
     Utbah bin Rabi’ah diutus kaum Quraisy membujuk Rosulullah dengan harta seberapa dia
     minta, mereka bersedia menjadikan Rosulullah sebagai kepala atua raja, atau menyediakan
     wanita tercantik di seluruh Arab, asalkan Rosulullah menghentikan kegiatannya
     menyiarkan agama Islam. Usaha-usaha kaum Quraisy yang lain berupa: permintaan
     berganti-ganti menyembah Tuhan dan berhala, mengancam Abu Thalib paman Rosul,
     meminta Muhammad ditukar dengan pemuda lain,  melarang orang Quraisy mendengar
     Al-Quran.
 d. Kaum Quraisy mengasingkan dan memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta Kaum
     Quraisy dilarang menikah, berjual beli, membantu dan menolong keluarga Bani Hasyim
     dan Bani Abdul Muthalib. Pelanggar ketentuan tersebut diancam hukuman berat.
     Pengasingan ini tidak dicabut sebelum Muhammad diserahkan kepada kaum Quraisy.
    Akibatnya banyak  pengikut Rosulullah yang_mendenta kelaparan.
9. Hasil Perjuangan Rosulullah di Mekah.
           
Rasulullah sangat lihai dan cermat dalam menyusun strategi dakwahnya,
    terutama pada waktu pertama masa kerasulannya. Beliau mampu menentukan
    waktu yang tepat, kapan harus berdakwah dengan sembunyi-sembuny, dan secara
    terang-terangan. Seandainya Rasulullah saw terburu-buru menyampaikan kepada
    masyarakat Mekah tentang kerasulannya, mungkin saja mereka akan menolak dan
    menganggap Muhammad adalah orang gila. Namun karena dakwah secara
    sembunyi-sembunyi telah dilakukan sebelumnya, maka apapun reaksi masyarakat
    Mekah pada waktu itu tidak menggoyahkan keberlangsungan dakwahnya.
B.  Sejarah  Dakwah Rasulullah Periode Madinah.
            Nabi Muhammad SAW berdakwah di Makkah selama lebih kurang 13 tahun.
     Seara diam-diam Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah-dakwahnya mendapat
     tanggapan positif.
 1. perjanjian aqabah pertama ( tahun 621 M )
     perjanjian aqabah I disebut juga Baitun Nisa’ karena diantara yang ikut baiat ada
     seorang wanita. Ia bernama Afra binti Sa’laban.
 2. perjanjian aqabah kedua ( tahun 622 M )
     Baiat Aqabah II disebut juga Baiat Aqabah kubra ( yang besar ). Baiat ini terjadi pada
     malam yang sunyi.
1. Substansi dan Setrategi Dakwah Rosulullah saw di Madinah.
1. Membangun Masjid Al Nabawi
2. Memberikan kemerdekaan beragama kepada penduduk Madinah
3. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah umat yang satu
4. Mempersatukan antara muhajirin dan anshar
5. Membangun kesejahteraan umat
2. Hasil Perjuangan Rosulullah saw di Madinah.
            Dibawah kepemimpinan Rosulullah saw , masyarakat Madinah Hidup dengan
    penuh kerukunan , kerukunan tersebut tercipta karena segala aspek kehidupannya
    dilandasi dengan rasa persaudaraan antar sesama muslim, dan juga antara semua pihak
    yang berlainan agama. Kerukunan yang dibangun oleh masyarakat Madinah itu
    kemudian dikokohkan dengan piagam Madinah.
3. Keperwiraan Rosulullah saw dalam memimpin perang
a. Perang Badar
d. Perang Mu’tah
c. Perang Khandaq
b. Perang Uhud
a. Perang Badar
e. Perjanjian Hudaibiyah
4. fathu Mekah ( Membebaskan Kota Mekah )
           
Melihat jumlah pasukan muslimin yang demikian banyak dengan diiringi suara
    takbir, orang-orang kafir Quraisy tak mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul
    ketakutan. Pasukan muslimin masuk Mekkah tanpa perlawanan. Selanjutnya Nabi
    Muhammad saw. menuju Ka’bah dan berseru Siapa yang menutup pintu rumahnya,
    aman. Siapa yang menyarungkan pedangnya, aman. Siapa yang masuk ke rumah Abu
    Sofyan, aman.” Orang-orang kafir Quraisy mematuhi seruan tersebut. Mereka menutup
    pintu rumahnya, menyarungkan pedang, dan masuk rumah Abu Sofyan. Kemudian,
    Nabi Muhammad saw. menyuruh kaum muslimin menghancurkan berhala-berhala yang ada di
    sekitar Ka’bah.
5. Haji Wada
            Pada tahun ke-10 H, Nabi Muhammad saw. merasa bahwa dakwahnya telah
    sempurna, belau meyadari bahwa ajalnya telah dekat. Karena itu, Nabi Muhammad saw.
    merencanakan untuk menunaikan ibadah haji yang terakhir. Inilah yang kemudian dikenal
    dengan Haji Wada (Haji Perpisahan). Pada tanggat 23 Februari 632 M, Nabi berangkat ke
    Mekah dengan rombongan besar sekitar 100.000 orang umat Islam. Pada kesempatan ini,
    Nabi saw. melaksanakan ibadah qurban sejumlah 100 ekor binatang qurban di Mina.
6. Wafat Rasulullah
            Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul tahun ke 11 Hijrah, bertepatan  dengan 8 Juni
     632 Masehi, setelah mengalami sakit selama 13 hari dalam usia 63 tahun menurut
     perhitungan tahun Hijriah. Beliau Meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar
     dan di kuburkan disana, Diantara orang yang ikut memandikan beliau ialah : Abbas bin
     Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran.

            Marah sekali mendengar kabar wafatnya Rasuluaaloh, seraya berkata ; Ada orang telah
     menyatakan Rasulualloh wafat ! Sesungguhnya demi ALLaH, beliau tidak wafat, hanya pegi
     menghadap tuhannya, sebagaimana Nabi nusa pun pernah menghadap tuhan. Demi ALLaH
     Rasulallah akan kembali . “ tetapi setelah Abu Bakar membenarkan berita kewafatan
     Rasulallah itu disertai membacakan firman ALLaH dalam surat Al-imron ayat 144, maka
     barulah mereka percaya. Firman yang dibacakan tersebut ialah :
            Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
( Q.S. Al-imron: ayat 144 )
7.  Mengambil Ibrah Dari Dakwah Nabi Muhammad Rasuluallah saw.
     1. Dakwah hendaknya ,dilakukan ibda binafsih, artinya dimulai dari diri sendiri,
         kemudian kepada keluarga, saudara, dan masyarakat pada umumnya, sebagaiman dakwah
         Rasulullah fase sirriyah.
     2. Materj dakwah yang pertama kali ditanamkan kepada jamaah adalah inti ajaran tauhid.
         sebagaimana inti dakwah RasuJullah pada fase Mekah.
     3. Penggalangan kekuatan, baik secara moral maupun spiritual harus dilakukan,
         sebagaimana yang dilakukan RasuIuIIah kepacia as-Sabiqunal, Awwalun. Pada waktu
         tantangan dakwah dan kaum Quraisy memuncak, mereka rela untuk melakukan hijrah.
     4. Fase Madnah dalah masa pembentukan negara yang kuat. oleh sebab itu, kita perlu
         mencontoh strategi dakwah Rasulullah tersebut untuk menciptakan masyarakat Madani
         pada era sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar